PBI
UAD KIRIM BORANG RE-AKREDITASI KE JAKARTA
Yogyakarta, 21 Oktober 2011
Program studi Pendidikan Bahasa
Inggris Universitas Ahmad Dahlan terus berbenah. Tanggal 16 Agustus 2011 lalu,
prodi PBI telah mengirimkan semua dokumen dan kelengkapan yang diperlukan untuk
proses re-akreditasi (Borang Akreditasi) ke Jakarta. Dokumen tersebut
diantaranya berupa data lengkap yang berisi laporan penelitian dan artikel
ilmiah hasil karya dosen juga mahasiswa PBI, serta dokumen-dokumen normatif.
Sebelum dikirim ke Jakarta, dokumen-dokumen tersebut telah mendapatkan internal
assessment dari DPM UAD dengan skor B.
Ada
beberapa harapan atas dikirimnya borang akreditasi lebih awal daripada jadwal
yang ditentukan, yaitu agar visitasi dari pusat bisa segera dilakukan. Tetapi
ternyata visitasi hanya bisa dilakukan minimal satu tahun setelah visitasi
sebelumnya, yaitu pada tanggal 29 Oktober 2011. Disinilah letak
permasalahannya, pada tanggal itu anggaran dari pusat tutup buku, sehingga
tidak ada dana dari pusat untuk mengirimkan tim nya untuk visitasi ke
Universitas. Jadi kemungkinan besar visitasi akan dilakukan pada awal tahun
2012.
“Mahasiswa
juga mendukung dalam beberapa hal” ujar kaprodi PBI, Azwar Abbas, S.Pd, M.Hum
ketika ditemui di ruang dosen, Rabu (19/10). Secara tidak langsung, mahasiswa
PBI memang berkonstribusi dalam proses re-akreditasi, seperti PKM, indeks
prestasi mahasiswa, serta prestasi-prestasi mahasiswa dibidang akademik maupun
non akademik. Selama ini banyak prestasi-prestasi mahasiswa yang tidak terpublikasi
oleh karena itu sejak adanya proses re-akreditasi prodi terus berusaha mencari
tahu prestasi-prestasi mahasiswa PBI melalui ormawa seperti EDSA dan DeCo.
Selain
itu, prodi juga sudah mempersiapkan berbagai program baru untuk meningkatkan
kualitas mahasiswa PBI. Salah satunya adalah program kelompok studi dari dan
utuk mahasiswa yang tidak dipungut biaya. Teknisnya, mahasiswa dari semester
atas akan mengajarkan beberapa materi kepada adik-adik tingkatnya.
Sejak
merebaknya kasus akreditasi C di PBI banyak ketakukan-ketakutan yang dirasakan
oleh mahasiswa PBI seperti tidak akan diterima kerja dan ijazah yang bertuliskan
akreditasi C. Padahal dalam dunia kerja sumber daya dan kualitas manusia lebih
dibutuhkan daripada meributkan akreditasi. Selain itu apa yang tertera di
ijazah adalah nomor Surat Keputusan akreditsi bukan hasil akreditasi.
Rumor
akreditasi juga berpengaruh pada kuantitas mahasiswa PBI tahun 2011. Tahun ini, tercatan ada 300 mahasiswa yang
mendaftar di program studi PBI, lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya
yang mencapai 450 sampai 500 mahasiswa. Tidak diketahui persis apa penyebab
turunnya kuantitas mahasiswa tersebut, apakah dari akreditasi ataukah hal lain.
Namun yang jelas kuantitas mahasiswa tahun ini lebih efektif dari tahun-tahun
sebelumnya. Kaprodi berencana jumlah mahasiswa PBI tahun 2014 hanya mencapai
1000 mahasiswa. Rencana lain di tahun 2014 adalah semua dosen PBI sudah harus
menyelesaikan pendidikan S2 atau ijin mengajar akan dicabut.
Dari
usaha-usaha tersebut, kaprodi mengharapkan kulitas mahasiswa PBI akan meningkat
dan hasil dari nilai akreditasi ditargetkan minimal B, sama halnya dengan hasil
internal assessment. Tidak hanya kualitas mahasiswanya namun kualitas dosen atau
tenaga pendidik juga diharapkan meningkat.
(Ervan
Prsetyana, Muh. Elyas, Patria Handung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar