Baim
Cerpen
Patria Handung Jaya
Pukul
19.00, aku gelisah. Perasaanku tak karuan membayangkan apa yang akan terjadi 30
menit ke depan. Pikiranku hanya tertuju padanya, sosok yang bahkan belum pernah
aku temui. Sejak menjanda 2 tahun lalu, baru kali ini ku beranikan diri
berkenalan dengan seorang pria. “Aku sudah di jalan”, tegasnya melalui pesan
singkat. Perjalanan Kalasan-Yogyakarta yang hanya 30 menit itu membuat dadaku
semakin berdegup kencang.
***